Skip to main content

Pemilik Restoran di Jerman Protes Lockdown lewat Boneka Panda



Seorang pemilik restoran di Frankfurt memiliki cara unik mengungkapkan protesnya kepada pemerintah terkait lockdown di Jerman.

Guiseppe Fichera menggunakan banyak boneka panda untuk memenuhi restoran Pino miliknya yang sepi akibat lockdown.

Boneka-boneka panda tersebut terlihat duduk di setiap kursi makan. Sementara itu, piring dan peralatan makan juga tertata rapi di atas meja.


Bir Corona pun disajikan di hadapan boneka panda tersebut.

Berawal dari ide gila dan keinginan menghidupkan kembali restoran, kini panda-panda tersebut sudah mendapatkan sponsor dan mereka memiliki pameran 24 jam."Ini adalah ide yang gila. Tapi seorang teman memberikan saya ide karena restoran jadi terlihat sangat menyedihkan, gelap, dan kosong," kata Guiseppe Fichera.

Ketika malam, lampu restoran akan dinyalakan sehingga orang-orang tetap dapat melihatnya dan mengambil foto.

"Yang terbaik adalah bisa melihat banyak orang tersenyum ketika melihat ke restoran," tuturnya seperti dilansir Associated Press.

Dia berharap pemerintah memberikan bantuan keuangan terhadap industri restoran seperti dirinya untuk menutupi kerugian selama pandemi."Di sisi lain, ini juga merupakan bentuk protes diam-diam," Fichera menekankan.

Harapan itu muncul setelah pemerintah Jerman sepakat memperpanjang lockdown hingga 20 Desember.

"Ini sulit. Pemerintah menjanjikan bantuan dan saya rasa kami akan mendapatkannya. Tetapi itu tidak menutupi biaya kerugian dan mata pencaharian kami yang terancam," ucapnya.

Jerman melaporkan 22.806 kasus baru pada Jumat (27/11). Hal itu membuat Jerman telah mencatat 1.006.394 kasus sejak pandemi bermula beberapa bulan lalu.Keputusan pada 2 November itu membuat seluruh bar, restoran, dan tempat hiburan harus tutup demi meredam penyebaran virus corona. Sementara itu, hanya sekolah dan toko yang diizinkan buka oleh pemerintah.

Pemerintah Jerman telah mengatakan akan memberikan bantuan keuangan bagi perusahaan-perusahaan yang terdampak lockdown. Pemerintah disebut mempersiapkan €20 miliar atau sekitar Rp336,76 triliun (€1= Rp16,8 ribu) pada Desember 2020.

Comments

Popular posts from this blog

Virus Corona di Jerman Tembus 1 Juta Kasus

  Virus Corona di Jerman Tembus 1 Juta Kasus Ilustrasi tenaga medis membawa pasien virus corona. (AP/Jean-Francois Badias) Virus Corona Jerman --  Kasus  virus corona  di  Jerman  menembus angka 1 juta pada Jumat (27/11). Lembaga pengendalian penyakit Robert Koch Institute mencatat Jerman mendapatkan lebih dari 22.000 kasus baru sehingga totalnya melampaui angka satu juta. Data statistik  Worldometer  menunjukkan 15.767 orang meninggal karena Covid-19 di Jerman. Jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan intensif melonjak drastis dari lebih dari 360 pada awal Oktober menjadi lebih dari 3.500 pekan lalu.Seperti dikutip dari  AFP , Jerman hampir bisa mengendalikan penyebaran virus corona di musim semi tetapi mereka dihantam oleh gelombang kedua infeksi. Negara bagian terpadat, North Rhine-Westphalia menyumbang lebih dari seperempat kasus di Jerman, melebihi Bavaria yang mengonfirmasi 198.000 infeksi. Sementara Berlin memiliki 62.000 kasus Covid-19...

Pengadilan Federal Tolak Upaya Trump Tunda Hasil Pennsylvania

  Tudingan Trump soal kecurangan Pilpres AS kembali ditolak pengadilan. (Foto: AP/Evan Vucci) Pengadilan banding federal menolak gugatan Presiden Amerika Serikat  Donald Trump  untuk menghidupkan kembali gugatan federal yang bisa menunda kemenangan  Joe Biden  di negara bagian Pennsylvania. Tiga hakim pengadilan banding federal secara bulat menyebut argumen kampanye Trump yang merasa dicurangi dalam upaya terpilih kembali tidak didukung oleh bukti. "Tuduhan tak adil itu serius. Menyebut sebuah pemilu tidak adil tidak berarti kenyataannya demikian," tulis Hakim Stephanos Bibas, yang bicara atas nama panel hakim tersebut, dikutip dari  CNN , Jumat (27/11). "Dakwaan membutuhkan tuduhan spesifik dan juga bukti. Kami tidak memiliki keduanya di sini," imbuh dia. "Tapi ilmu kimia tidak dapat mengubah timah menjadi emas," kata pengadilan, menyindir tudingan tanpa bukti.Dalam banding atas putusan pengadilan yang lebih rendah, ...

Jaksa Argentina Selidiki Kematian Maradona

Jaksa Argentina menyelidiki kematian  Diego Maradona  pada Jumat (27/11) waktu setempat. Penyelidikan dilakukan guna mengetahui kemungkinan kematian Maradona pada Rabu (25/11) disebabkan kelalaian medis atau tidak. "Sudah ada kejanggalan," kata seorang anggota keluarga dekat seperti dilansir  AFP. Pengacara Maradona Matias Morla, sebelumnya telah meminta penyelidikan atas klaim bahwa ambulans membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk sampai di rumah bintang sepak bola itu. Sebuah laporan otopsi awal menetapkan bahwa Maradona meninggal dalam tidurnya pada Rabu (25/11) siang karena edema paru akut dan gagal jantung kronis. Sementara itu, kantor kejaksaan di Buenos Aires telah membuka file berjudul "Maradona, Diego. Penentuan penyebab kematian." "Kasus ini dimulai karena dia adalah orang yang meninggal di rumah dan tidak ada yang menandatangani akta kematiannya. Itu tidak berarti ada kecurigaan atau penyimpangan," kata sumber pengadilan. Legenda sepak b...