Skip to main content

AS Sanksi Perusahaan China dan Rusia terkait Rudal Iran

 


Amerika Serikat menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap perusahaan China dan Rusia karena dianggap mendukung pengembangan program rudal Iran.

Empat perusahaan China dan Rusia dituduh melakukan transfer teknologi sensitif dan perangkat lainnya ke program rudal Iran.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan empat perusahaan itu dikenakan pembatasan bantuan pemerintah AS dan ekspor selama dua tahun.


Sanksi tersebut dijatuhkan pada Rabu terhadap dua perusahaan yang berbasis di China, Chengdu Best New Material dan Zibo Elim Trade, serta Nilco Group yang berbasis di Rusia dan Perusahaan Saham Gabungan Elecon.

"Kami akan terus bekerja untuk menghalangi upaya pengembangan rudal Iran dan menggunakan kewenangan sanksi kami untuk menyoroti pemasok asing, seperti entitas di RRC (China) dan Rusia ini, yang menyediakan bahan dan teknologi terkait rudal ke Iran," kata Pompeo, Jumat (27/11) seperti dikutip dari AFP.

Iran memang sudah sejak lama menjadi objek sanksi AS.

Sejak itu Trump memberlakukan kembali sanksi yang melumpuhkan Iran dalam kampanye yang dia sebut sebagai "tekanan maksimum" terhadap program nuklir Iran.
Presiden Donald Trump menarik AS dari perjanjian nuklir dengan Iran pada 2018. Perjanjian itu dibuat di bawah kebijakan Presiden Barack Obama.

Pemerintahan Trump juga telah menunjukkan tekadnya untuk memberikan sanksi kepada negara atau perusahaan asing mana pun yang tidak mematuhi kebijakan AS terkait Iran.

Comments

Popular posts from this blog

Virus Corona di Jerman Tembus 1 Juta Kasus

  Virus Corona di Jerman Tembus 1 Juta Kasus Ilustrasi tenaga medis membawa pasien virus corona. (AP/Jean-Francois Badias) Virus Corona Jerman --  Kasus  virus corona  di  Jerman  menembus angka 1 juta pada Jumat (27/11). Lembaga pengendalian penyakit Robert Koch Institute mencatat Jerman mendapatkan lebih dari 22.000 kasus baru sehingga totalnya melampaui angka satu juta. Data statistik  Worldometer  menunjukkan 15.767 orang meninggal karena Covid-19 di Jerman. Jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan intensif melonjak drastis dari lebih dari 360 pada awal Oktober menjadi lebih dari 3.500 pekan lalu.Seperti dikutip dari  AFP , Jerman hampir bisa mengendalikan penyebaran virus corona di musim semi tetapi mereka dihantam oleh gelombang kedua infeksi. Negara bagian terpadat, North Rhine-Westphalia menyumbang lebih dari seperempat kasus di Jerman, melebihi Bavaria yang mengonfirmasi 198.000 infeksi. Sementara Berlin memiliki 62.000 kasus Covid-19...

Pengadilan Federal Tolak Upaya Trump Tunda Hasil Pennsylvania

  Tudingan Trump soal kecurangan Pilpres AS kembali ditolak pengadilan. (Foto: AP/Evan Vucci) Pengadilan banding federal menolak gugatan Presiden Amerika Serikat  Donald Trump  untuk menghidupkan kembali gugatan federal yang bisa menunda kemenangan  Joe Biden  di negara bagian Pennsylvania. Tiga hakim pengadilan banding federal secara bulat menyebut argumen kampanye Trump yang merasa dicurangi dalam upaya terpilih kembali tidak didukung oleh bukti. "Tuduhan tak adil itu serius. Menyebut sebuah pemilu tidak adil tidak berarti kenyataannya demikian," tulis Hakim Stephanos Bibas, yang bicara atas nama panel hakim tersebut, dikutip dari  CNN , Jumat (27/11). "Dakwaan membutuhkan tuduhan spesifik dan juga bukti. Kami tidak memiliki keduanya di sini," imbuh dia. "Tapi ilmu kimia tidak dapat mengubah timah menjadi emas," kata pengadilan, menyindir tudingan tanpa bukti.Dalam banding atas putusan pengadilan yang lebih rendah, ...

Jaksa Argentina Selidiki Kematian Maradona

Jaksa Argentina menyelidiki kematian  Diego Maradona  pada Jumat (27/11) waktu setempat. Penyelidikan dilakukan guna mengetahui kemungkinan kematian Maradona pada Rabu (25/11) disebabkan kelalaian medis atau tidak. "Sudah ada kejanggalan," kata seorang anggota keluarga dekat seperti dilansir  AFP. Pengacara Maradona Matias Morla, sebelumnya telah meminta penyelidikan atas klaim bahwa ambulans membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk sampai di rumah bintang sepak bola itu. Sebuah laporan otopsi awal menetapkan bahwa Maradona meninggal dalam tidurnya pada Rabu (25/11) siang karena edema paru akut dan gagal jantung kronis. Sementara itu, kantor kejaksaan di Buenos Aires telah membuka file berjudul "Maradona, Diego. Penentuan penyebab kematian." "Kasus ini dimulai karena dia adalah orang yang meninggal di rumah dan tidak ada yang menandatangani akta kematiannya. Itu tidak berarti ada kecurigaan atau penyimpangan," kata sumber pengadilan. Legenda sepak b...